Jumat, 28 September 2012

Pengertian Cerdas

Sudahkah Anda mencerna dengan baik apa sebenarnya yang dimaksud cerdas, dan apa yang dimaksud pintar? Bagaimana Anda membedakan definisi yang sebenarnya diantara keduanya? Apakah Anda berkeyakinan bahwa cerdas itu selalu berada diatas kepintaran atau Anda berpikir bahwa orang yang cerdas adalah orang yang pintar? Cerdas dan pintar sangat erat dengan kehidupan social yang dijalani oleh manusia, dan dalam banyak temuan sebagian dari kita masih belum mengerti dengan baik apa sebenarnya yang dimaksud cerdas dan orang yang pintar. Ada definisi yang membedakan diantara keduanya. Ia terlihat sangat rapat, namun ada yang membedakan diantara keduanya. Dan dalam hal ini Anda perlu mencernanya dengan lebih dalam agar bisa mengerti dengan sebaik mungkin apa sebenarnya pengertian cerdas dan pintar dalam sisi pemaknahan yang luas serta pengertian yang sesungguhnya. Cerdas adalah anugerah dari yang maha Kuasa. Kecerdasan itu merupakan suatu bentuk pemberian Tuhan yang dikaruniakan kepada manusia secara alamiah. Cerdas merupakan kemampuan daya tangkap seseorang yang lebih tinggi dalam memahami sesuatu dibanding orang yang tidak atau kurang cerdas. Tuhan memberikan kecerdasan kepada manusia sewaktu yang bersangkutan dilahirkan ke bumi. Orang tersebut dibekali otak cerdas oleh yang maha Agung. Jika Anda bertanya “mengapa?” hal tersebut tentunya menjadi rahasia sang Pencipta. Yang akan kita kaji disini adalah pengertian cerdas dan pintar. Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa cerdas itu merupakan anugerah dari yang maha Kuasa yang diberikan terhadap seseorang semenjak dia lahir. Orang yang cerdas belum tentu pintar, lalu apa perbedaan cerdas dan pintar? Sebagian banyak orang cendrung berpikir bahwa cerdas dan pintar adalah satu paket. Kondisinya belum tentu selalu demikian, dan dalam hal ini ada yang perlu kita ulas secara lebih luas berdasarkan keseharian kita sebagai makhluk social. Kecerdasan lebih bersifat alamiah sebagaimana yang dijelaskan diatas. Sementara, pintar lebih kepada prilaku seseorang untuk menjadikan dirinya menjadi sosok yang pintar. Apakah bisa orang yang tidak cerdas menjadikan dirinya pintar? Bisa. Setiap sesuatu butuh pelatihan, begitu juga dengan pemikiran dan daya jangkau pemahaman seseorang. Orang yang tidak mengerti terhadap sesuatu yang ingin dipahaminya tidak harus bermodalkan kecerdasan untuk mencari tahu jawabannya, tetapi dia bisa mencari cara untuk memecahkan ketidaktahuannya sehingga dia pantas untuk dianggap sebagai orang yang pintar. Jadi, dalam hal ini yang dibutuhkan adalah bagaimana Anda bisa menjadikan diri Anda sebagai pribadi yang selalu bisa berpikir maju, berpikir untuk berbenah, berpikir untuk impruvisasi. Cerdas bukan factor mutlak untuk menjadikan seseorang bisa meraih keberhasilan dengan kemampuan berpikirnya yang lebih baik, karena pribadi yang pintar juga selalu bersikap dan berpikir maju untuk melakukan perubahan. Uraian diatas mungkin masih menyisakan pertanyaan dihati sobat. Cerdas dan pintar memang sangat terkait rapat, dan justru disinilah yang menyebabkan banyak orang salah mengartikan pengertian diantara keduanya. Artikel ini bertujuan untuk menyingkap kesalahpahaman sebagian dari kita dalam menerjemahkan definisi cerdas dan pintar. Logikanya seseorang yang dibekali kecerdasan akan lebih mudah untuk menguasai suatu bidang. Benar, ini bersifat mutlak. Apakah orang yang tidak cerdas menjadi tidak mungkin untuk bisa menguasai suatu bidang? Tidak, seseorang yang tidak atau kurang cerdas tetap bisa menjadi seorang master pada bidang yang digelutinya. Tergantung cara seseorang tersebut dalam memperjuangkannya serta cara dia dalam berpikir apakah bisa menjadi pribadi yang selalu berpikir maju dengan terus melakukan impruvisasi. Apakah bisa orang yang tingkat kecerdasannya rendah untuk mengalahkan orang yang cerdas? Sangat bisa sekali. Kembali pada pribadi yang dimaksud. Jadi, prilaku, sikap dan kebiasaan itu sangat menjadi penentu. Cerdas dapat diartikan sebagai bekal seseorang yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya untuk bisa mencerna sesuatu dengan lebih mudah. Cerdas tidak bisa Anda tentukan, namun bisa Anda bangun. Pintar bukan berarti harus berbekal kecerdasan, dan siapa saja bisa menjadi orang pintar. Cerdas adalah alat, dan pintar adalah hasil. Jadi, orang yang cerdas belum tentu pintar, dan orang yang pintar selalu berada diatas orang yang cerdas. Anda cerdas tetapi tidak memanfaatkannya secara maksimal, pastinya Anda bisa membaca adakah yang bisa Anda raih? Anda kurang cerdas, tetapi Anda selalu berpikir maju dan melakukan banyak impruvisasi/pengembangan, Anda bisa menerka kan hasilnya? Nah, dari sini saja sudah bisa terbaca bahwa orang yang kurang cerdas mampu memintas orang cerdas. Jangan salah, cerdas itu modal alamiah yang bisa memudahkan seseorang untuk memahami dan menciptakan suatu kreasi, tapi bila yang bersangkutan tidak menggunakannya dengan baik, maka kecerdasan tersebut tidak akan berarti apa-apa dan tidak menutup kemungkinan ia akan beranjak menghilang dari dirinya. Yang memberikan kecerdasan itu Tuhan, tapi Anda masih diberikan kesempatan untuk memperbaikinya. Dan yang menjadikan diri Anda pintar adalah prilaku dan sikap Anda sendiri.